Nominasikan 100 Perempuan Perdamaian Indonesia 2008
Jaringan Peace Women Across the Globe
Melanjutkan program 1000 perempuan perdamaian di tahun 2004-2005, setelah menominasikan 1000 orang dari seluruh dunia, program Perempuan Perdamaian Indonesia (PWAG Indonesia) akan memperbesar jaringan dan menominasikan 100 perempuan Indonesia untuk bergabung dalam jaringan Peace Women Across the Globe.
Kami mendefinisikan perdamaikan melebihi konsep ketiadaan perang (tidak ada perang). Konsep perdamaian yang kami tawarkan lebih komprehensif dan mencakup semua aspek kehidupan termasuk politik, ekonomi, kebudayaan, social dan lingkungan hidup, juga keadilan social. Kami, untuk itu, mencari perempuan yang punya pendekatan holistic terhadap konsep perdamaian itu. Konsep perdamaian yang utama adalah rasa aman sebagai manusia, yang mungkin terancam sehari-hari karena konflik, kemiskinan, ketidakadilan dan penurunan kehormatan Hak Azasi Manusia.
Situasi dari para perempuan yang bekerja untuk perdamaian harus termasuk hal-hal ini, tapi tidak dibatasi oleh ini saja, antara lain:
Promosi dan perlindungan hak azasi manusia
Perlindungan anak, perempuan, orang cacat dan kelompok rentan lainnya
Penghapusan berbagai bentuk kemiskinan
Pemeliharaan keberlanjutan dari lingkungan hidup yang sehat
Perjuangan melawan berbagai bentuk kekerasan structural dan diskriminasi (termasuk patriarki, kasta, kelas, ras dan ethnik)
Usaha mencapai tatanan social ekonomi yang adil
Usaha memastikan akses universal terhadap sumber daya
Promosi negosiasi perdamaian dan mediasi konflik
Pendidikan dan kesehatan
Analisis tentang mekanisme yang membahayakan usaha perdamaian
Dokumentasi kejahatan perang dan pelanggaran hak azasi manusia
Aksi melawan berbagai bentuk persenjataan, termasuk usaha untuk menghentikan senjata-senjata rakitan masyarakat
Apabila anda tahu siapa perempuan perdamaian yang bisa dinominasikan dan bergabung dengan jaringan internasional ini, segera kirimkan data dan keterangan lengkapnya. Mungkin para aktifis perempuan, pekerja seni, pekerja sosial, ilmuwan, pengajar/guru, aktifis rakyat, petani, pemudi/pemuda dan lainnya.
Untuk itu, kirimkan nominasi dan mintalah formulir ke: indonesia1000peacewomen@yahoo.com, atau ke olin.monteiro@gmail.com
Deadline: 25 Mei 2008.
Rabu, 27 Februari 2008
Kamis, 21 Februari 2008
Siaran Pers Peace Women Across the Globe
PeaceWomen Across the Globe Menapaki Langkah-langkah Baru
Keahlian Para Perempuan Perdamaian Harus Diberdayakan Dengan Maksimal
Siaran Pers, Jakarta 20 Februari 2008
Pada 1 – 3 Februari, tim internasional Para Koordinator Regional dan Badan Pendiri Asosiasi Perempuan Perdamaian Dunia atau lebih dikenal sebagai PeaceWomen Across the Globe, berkumpul merayakan 5 tahun berdirinya jaringan perempuan ini di Berne dan mempresentasikan program mereka untuk 5 tahun ke depan.
Di tahun 2005, kampanye untuk menominasikan 1000 perempuan untuk Nobel Perdamaian secara kolektif atau “1000 Women for the Peace Nobel Prize 2005” dilakukan dengan megumpulkan nominasi dari 150 negara seluruh dunia, untuk menawarkan suatu inisiatif baru penghargaan komunal pada penyelenggara Nobel Perdamaian, terutama untuk memberi penghargaan atas kerja dan komitmen berkelanjutan para perempuan tersebut bagi pekerjaannya, perdamaian dan keadilan. Walaupuan 1000 perempuan penjaga perdamaian ini tidak menerima penghargaan tersebut, asosiasi berinisiatif untuk melanjutkan pekerjaan untuk mempromosikan dan mengangkat pekerja para perempuan perdamaian ini di dunia dengan perubahan nama organisasi. Inilah awal dari organisasi PeaceWomen Across the Globe (PWAG) yang mulai penuh bekerja sejak 3 tahun lalu.
Sejak berdirinya PWAG, para Perempuan PerdamaianPeaceWomen dan Koordinator Regional dibantu banyak lembaga lain pendukungnya telah melakukan berbagai kegiatan seperti seminar penyadaran, promosi, konferensi dan juga pameran-pameran di berbagai Negara berkaitan isu perdamaian dan keadilan. Kegiatan ini memungkinkan para pesertanya untuk saling berhubungan satu sama lain dan belajar bersama dari pengalaman masing-masing. Melalui berbagai pertemuan itu, sangat jelas bahwa segala keahlian dan pengetahuan yang dimiliki para “PeaceWomen” kita harus disebarkan dan dibagi dengan berbagai jaringan regional dan atau sesuai konteks lokal. “Menurut kami para Perempuan Perdamaian telah bekerja sangat menakjubkan dan memiliki lautan pengalaman yang sebaiknya segera dipergunakan, diberdayakan dan dikelola maksimal bagi penyelesaian berbagai konflik tanpa kekerasan dan meningkatkan proses rehabilitasi,” begitu kata Ruth-Gaby Vermot, pendiri PWAG.
Sekarang ini asosiasi sudah bergerak maju untuk mendukung keberadaan pengalaman dan pengetahuan para perempuan di jaringan ini secara sistematis. Pada 2009, PBB mencanangkan Tahun Rekonsiliasi, dengan tujuan untuk secara aktif berpartisipasi di berbagai wilayah kerja transformasi konflik dan rekonsiliasi, dengan merencanakan kelompok kerja internasional untuk isu ini. Lebih lanjut, PWAG mengamati bahwa akar dari berbagai konflik belahan dunia berputar di wilayah pengadaan, control dan distribusi sumber daya alam dan sumber daya material lainnya, dimana sumber daya tersebut kondisinya terkait erat dengan kondisi ekologis planet bumi yang terus berubah. Keberlanjutan ekologis dan keadilan lingkungan juga sudah menjadi isu penting di masa sekarang ini. Maka PWAG juga sudah mengelola sebuah kelompok kerja untuk isu keamanan ekologi dan keadilan lingkungan. Kedua kelompok kerja ini akan bekerja aktif bersama-sama dengan kelompok dan organisasi-organisasi yang bekerja tanpa henti dengan dua tema lingkungan tersebut.
Dengan kelompok kerja baru ini, PWAG berkomitmen untuk menyebarkan pengalaman dan keahlian para Perempuan Perdamaian secara sistematis baik di wilayah local, regional, pemerintahan dan lembaga non-pemerintah, dengan harapan juga ikut bergabung pada proses-proses pengambilan keputusan politik.
Untuk wilayah Indonesia rencananya diluncurkan program penominasian 100 perempuan perdamaian lagi, untuk memperbesar jaringan Peace Women Indonesia, penyelenggaraan Pertemuan Nasional Peace Women di 2008, pelatihan perempuan akar rumput di wilayah paska-konflik 2009 dan kampanye publik perempuan dan kepemimpinan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut:
Carolina Monteiro
Coordinator Indonesia
E-mail: olin.monteiro@gmail.com
http://1000peacewomenindonesia.blogspot.com/
http://www.1000peacewomen.org/
Mobile: +62-815 167 23 73
Keahlian Para Perempuan Perdamaian Harus Diberdayakan Dengan Maksimal
Siaran Pers, Jakarta 20 Februari 2008
Pada 1 – 3 Februari, tim internasional Para Koordinator Regional dan Badan Pendiri Asosiasi Perempuan Perdamaian Dunia atau lebih dikenal sebagai PeaceWomen Across the Globe, berkumpul merayakan 5 tahun berdirinya jaringan perempuan ini di Berne dan mempresentasikan program mereka untuk 5 tahun ke depan.
Di tahun 2005, kampanye untuk menominasikan 1000 perempuan untuk Nobel Perdamaian secara kolektif atau “1000 Women for the Peace Nobel Prize 2005” dilakukan dengan megumpulkan nominasi dari 150 negara seluruh dunia, untuk menawarkan suatu inisiatif baru penghargaan komunal pada penyelenggara Nobel Perdamaian, terutama untuk memberi penghargaan atas kerja dan komitmen berkelanjutan para perempuan tersebut bagi pekerjaannya, perdamaian dan keadilan. Walaupuan 1000 perempuan penjaga perdamaian ini tidak menerima penghargaan tersebut, asosiasi berinisiatif untuk melanjutkan pekerjaan untuk mempromosikan dan mengangkat pekerja para perempuan perdamaian ini di dunia dengan perubahan nama organisasi. Inilah awal dari organisasi PeaceWomen Across the Globe (PWAG) yang mulai penuh bekerja sejak 3 tahun lalu.
Sejak berdirinya PWAG, para Perempuan PerdamaianPeaceWomen dan Koordinator Regional dibantu banyak lembaga lain pendukungnya telah melakukan berbagai kegiatan seperti seminar penyadaran, promosi, konferensi dan juga pameran-pameran di berbagai Negara berkaitan isu perdamaian dan keadilan. Kegiatan ini memungkinkan para pesertanya untuk saling berhubungan satu sama lain dan belajar bersama dari pengalaman masing-masing. Melalui berbagai pertemuan itu, sangat jelas bahwa segala keahlian dan pengetahuan yang dimiliki para “PeaceWomen” kita harus disebarkan dan dibagi dengan berbagai jaringan regional dan atau sesuai konteks lokal. “Menurut kami para Perempuan Perdamaian telah bekerja sangat menakjubkan dan memiliki lautan pengalaman yang sebaiknya segera dipergunakan, diberdayakan dan dikelola maksimal bagi penyelesaian berbagai konflik tanpa kekerasan dan meningkatkan proses rehabilitasi,” begitu kata Ruth-Gaby Vermot, pendiri PWAG.
Sekarang ini asosiasi sudah bergerak maju untuk mendukung keberadaan pengalaman dan pengetahuan para perempuan di jaringan ini secara sistematis. Pada 2009, PBB mencanangkan Tahun Rekonsiliasi, dengan tujuan untuk secara aktif berpartisipasi di berbagai wilayah kerja transformasi konflik dan rekonsiliasi, dengan merencanakan kelompok kerja internasional untuk isu ini. Lebih lanjut, PWAG mengamati bahwa akar dari berbagai konflik belahan dunia berputar di wilayah pengadaan, control dan distribusi sumber daya alam dan sumber daya material lainnya, dimana sumber daya tersebut kondisinya terkait erat dengan kondisi ekologis planet bumi yang terus berubah. Keberlanjutan ekologis dan keadilan lingkungan juga sudah menjadi isu penting di masa sekarang ini. Maka PWAG juga sudah mengelola sebuah kelompok kerja untuk isu keamanan ekologi dan keadilan lingkungan. Kedua kelompok kerja ini akan bekerja aktif bersama-sama dengan kelompok dan organisasi-organisasi yang bekerja tanpa henti dengan dua tema lingkungan tersebut.
Dengan kelompok kerja baru ini, PWAG berkomitmen untuk menyebarkan pengalaman dan keahlian para Perempuan Perdamaian secara sistematis baik di wilayah local, regional, pemerintahan dan lembaga non-pemerintah, dengan harapan juga ikut bergabung pada proses-proses pengambilan keputusan politik.
Untuk wilayah Indonesia rencananya diluncurkan program penominasian 100 perempuan perdamaian lagi, untuk memperbesar jaringan Peace Women Indonesia, penyelenggaraan Pertemuan Nasional Peace Women di 2008, pelatihan perempuan akar rumput di wilayah paska-konflik 2009 dan kampanye publik perempuan dan kepemimpinan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut:
Carolina Monteiro
Coordinator Indonesia
E-mail: olin.monteiro@gmail.com
http://1000peacewomenindonesia.blogspot.com/
http://www.1000peacewomen.org/
Mobile: +62-815 167 23 73
Langganan:
Postingan (Atom)