Kamis, 03 Juni 2010

1000Peacewomen Indonesia di Kupang

Pada bulan Juni 2010 ini, 1000Peacewomen Indonesia akan mengadakan kunjungan ke Kupang.
Selama 3 hari yaitu pada tanggal 24, 25, dan 26 Juni 2010 kami akan mengadakan seminar sehari, pameran postcard, dan pemutaran film yang akan dilangsungkan di Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Adapun narasumber dalam acara ini adalah salah satu dari anggota jaringan 1000Peacewomen Indonesia yaitu Ibu Aletha Baun.
Berikut ini adalah schedule dari rangakaian kegiatan yang akan kami selenggarakan di Kupang :
Hari 1 :
Kamis, 24 Juni 2010
Tempat : Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
Acara: seminar sehari, pameran postcard
Hari 2 :
Jumat, 25 Juni 2010
Tempat : ruang pameran dan diskusi Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
Acara: pemutaran film "Molo" dan diskusi, pameran postcard
Hari 3 :
Sabtu, 26 Juni 2010
Tempat : ruang pameran dan diskusi Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, NTT
Acara: pemutaran film "Pertaruhan", pameran postcard

Selasa, 01 Desember 2009

Peacewomen hadir di Perayaan Ulang Tahun Komnas Perempuan

4 perempuan dari anggota jaringan perempuan perdamaian Indonesia, yaitu Mama Yosepha Alomang, Mama Yusan Yeblo, Galuh Wandita, dan Ibu Samsidar terlihat menghadiri perayaan hari jadi 10 tahun Komnas Perempuan pada tanggal 29-30 November 2009 , yang bertempat di gedung BPPT di jalan M.H Thamrin Jakarta. Di sela - sela acara, Mama Yosepha menceritakan aktivitasnya sebulan terakhir sebelum beliau datang ke Jakarta untuk mengahdiri acara tersebut. Beberapa hari sebelum beliau ke Jakarta, mama Yosepha menghadiri Kongres Lingkungan Hidup dan Manusia untuk Menyelamatkan Papua yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 25, 27, dan 28 November 2009. Kongres tersebut diikuti oleh para laki - laki dan perempuan dari papua, mahasiswa dari Unversitas Cendrawasih dan juga ada wakil dari pemerintah yaitu dari Dinas Kehutanan dan DPR. Adapun tujuan dari diadakannya kongres adalah agar untuk melindungi tanah dan lingkungan papua dari kerusakan.
Galuh Wandita, salah satu perempuan perdamaian Indonesia, yang sampai sekarang masih aktif dala ICTJ (organisasi yang fokus pada pelanggaran HAM Masa Lalau) juga baru saja melakukan kunjungan ke tanah Papua untuk menghadiri diskusi mengenai Revisi Draft RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk Papua pada 16 - 18 November 2009 di kota Adipura.
Sementara itu cerita perempuan perdamaian di bumi Aceh yaitu Ibu Samsidar yang sekarang ada di Aceh, masih sibuk dalam mengadvokasi Rancangan Qanun Jinayah agar direvisi lagi.

Selasa, 03 November 2009

Workshop Penulisan

Sejak bulan Agustus 2009, Ibu Ratna Indraswari Ibrahim, Peacewomen Indonesia yang juga adalah seorang penulis, bekerjasama dengan Kelompok Independen yang dikoordinasi oleh orang dari Koran Duta masyarakat, mengadakan workshop penulisan ke sekolah – sekolah yang ada di seluruh kabupaten Malang. Workshop ini akan diadakan sampai satu tahun ke depan. Karena bulan September kemarin puasa, jadi selama bulan September workshop tidak diadakan. Kegiatan workshop tersebut dimulai lagi pada bulan Oktober. Selain mengadakan workshop, Ibu Ratna setiap Mingggu juga menolong anak – anak cacat untuk menulis. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar dapat memenuhi keseimbangan motorik anak – anak cacat. Ibu ratna juga masih aktif dalam kelompok diskusi Forum Pelangi.

Pameran Fotografi ODHA

Selama kurang lebih 3 bulan, dimulai dari bulan Agustus sampai Oktober, Ibu Esthi Susanti Hudiono, Peacewomen Indonsia yang berada di Surabaya, menyelenggarakan pelatihan dan pameran fotografi untuk para ODHA wanita, yang melibatkan 100 wanita yang positif terkena HIV AIDS. Acara tersebut diselenggarakan di gedung Pusat Kebudayaan Perancis ( CCF ) Surabaya. Acara Pelatihan dan Pameran Fotografi tersebut diadakan sampai tanggal 30 Oktober 2009.

Peran Perempuan Peacewomen di Kota Palu

Dewi Rana, perempuan perdamaian di Kota Palu, selama bulan Agustus 2009, berperan sebagai Fasilitataor kegiatan pertemuan empat komunitas perempuan ( Bahotokong, Porame, Tompu dan Kulawi),yang bertempat di Balai Desa Mataue, Kecamatan Kulawi Kab sigi biromaru Provinsi Sulteng. Dengan mengambil Topik ”peran perempuan sebagai mediator perdamaian ditingkat komunitas”,pertemuan yang berlangsung pada 13 sampai 16 Agustus tersebut dihadiri oleh petani dan masyarakat adat. Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan mengenai pengalaman perempuan secara lokal dalam melakukan proses pembangunan perdamaian di komuniasnya masing-masing.
Pada tanggal 25 agustus 2009, bertempat di Aula Kantor Perhimpunan Bantuan Hukum rakyat, jalan Sutoyo Palu, Ibu Dewi Rana menjadi Narasumber tamu pada kegiatan membangun perdamaian melalui pembentukan panguyuban buruh korban PHK se-Kota Palu. Acara tersebut diikuti oleh buruh korban PHK se Kota Palu, termasuk perempuan.
Dengan mengambil tempat di Kantor SPRA dan Aula Perindakop provinsi Sulteng, pada tanggal 27 – 29 Agustus 2009, Ibu Dewi Rana beserta dengan anggota forum perempuan perdamaian kota Palu melakukan Monitoring kegiatan NGO bersama Bappeda Kota Palu, dalam program pembangunan perdamaian di kota Palu.
Pada bulan September 2009, kegiatan Ibu Dewi Rana dimulai pada tanggal 1-3 sept 2009, dengan menjadi Panitia pelaksana kegiatan pendidikan multikulktural bagi guru SD dan SMP se Kota Palu. Kegiatan pendidikan multikulktural ini, diikiuti oleh guru SD dan SMP se Kota palu. Kemudian pada tanggal 4-6 sept 2009, Ibu Dewi Rana malakukan Monitoring kegiatan PKK Kota Palu bersama Bappeda Kota Palu. Dalam kegiatan ini, turut melibatkan ibu – ibu RT. Keesokan harinya, yaitu tanggal 7 september 2009, di Taman GOR Palu, Ibu Dewi Rana menjadi Narasumber kegiatan sosialisasi perdamaian pada anak sekolah di kota Palu. Kegiatan tersebut diikuti oleh anak - anak dari SD 3 Palu.
Pada tanggal 8-9 sept 2009, Ibu Dewi Rana menjadi Peserta aktif pada kegiatan Workshop rencana aksi daerah pemberantasan korupsi di Sulteng, yang dihadiri oleh Bupati se Kab di Sulteng, SKPD, Pers dan NGO dll. Workshop tersebut diadakan di Hotel swiss bell. Selanjutnya pada tanggal 10 sampai 12 september 2009, di Hotel Grant Mitra Lebo Parigi, menjadi Fasilitataor kegiatan Training EWS di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulteng, yang dihadiri oleh Peserta yang berasal dari kabupaten parigi dan parigi Kota.Selain mengikuti beberapa kegiatan seperti yang telah dijelaskan diatas, di bulan September, Ibu Dewi Rana juga menjadi Narasumber kegiatan pemberdayaan PKK se kota Palu, yang dilaksanakan di 15 kelurahan se-kecamatan palu barat dan diikuti oleh LPKK kelurahan.
Di bulan Oktober 2009, yaitu pada tanggal 9 oktober 2009,Ibu Dewi Rana menghadiri Diskusi kampung di Kabupaten parigi Moutong, Desa Silanga dan Kelurahan Bantaya Parigi,mengambil tempat di Rumah kades dan rumah lurah dengan pesertanya adalah Petani perempuan dan laki-laki.Pada tanggal 12 – 15 okt 2009, menjadi Fasilitataor kunjungan silang di Tompu Kab Sigi biromaru. Kunjungan silang tersebut dilakukan di Bantaya Tompu ( Bantaya semacam aula pertemuan, sama dengan baruga di jawa ) dengan para pesertanya Petani perempuan.Kunjungan silang selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 20 oktober 2009 bertempat di Bantaya desa Porame, Kab Sigi biromaru.Dalam kunjungan silang di desa porame selain menjadi fasilitator kunjungan, Ibu Dewi Rana juga menjadi fasilitator diskusi.

Tsunami Relief Project

Julien Mona Saroinsong, Peacewomen Indonesia dari Sulawesi Utara, Di tahun 2009 ini sampai dengan bulan September, berada di Aceh untuk memimpin Tsunami Relief Project di Aceh dengan NGO CRWRC dari Canada & US, yang kegiatannya berupa, pemberdayaan masyarakat dengan program:
1) Livelihood,
2) pengenalan dan pengurangan resiko bencana
3) Good Governance bagi pemimpin masyarakat desa,
4) Gender sensitive awareness untuk masyarakat pada umumnya dan pemimpin di desa-desa
5) Mengadakan pelatihan-pelatihan/loka karya tentang manajemen pertanian
6) Pelatihan penanganan dan memenej bencana bagi pimpinan gereja-gereja di jawa & Sumatera.
Sejak awal Oktober 2009, masih dengan CRWRC, Ibu Mona membantu masyarakat korban gempa di Padang, Sumbar. Selain itu Ibu Mona akan mengadakan kunjungan ke Canada & US untuk menjadi salah satu resource person dalam workshop para International Relief Managers CRWRC sampai bulan November.
Adapun sampai sekarang, Ibu Mona juga masih aktif di Crisis Center SAG SULUTTENG, yang kegiatannya antara lain : mengadvokasi pemahaman hukum, mediasi dan kebencanaan bagi gereja-gereja anggota SAG SULUTTENG.

Kelompok Orang Tua Lansia

Sejak bulan Agustus 2009, Ibu heny Yudea, anggota PeacewomenIndonesia yang berada di Yogyakarta, aktif dalam kegiatan Kelompok Orang Tua Lansia di empat desa yang ada di Merapi, Yogyakarta. Tujuan dari dibentuknya Kelompok Orang Tua Lansia adalah untuk mempromosikan hak – hak para lansia serta meningkatkan kemandirian para lansia dalam sektor ekonomi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut adalah medical check-up, membuat taman lansia yang ditanami jenis tanaman obat, membuat barang kerajinan tangan seperti sapu lidi, tikar. Selama bulan september sampai Oktober ini, Ibu Heny masih aktif dalam mengurus dan mendokumentasikan kegiatan untuk Kelompok Orang Tua Lansia.